Sebagai anak kost (baru) tentunya ada beberapa peralatan yang harus saya dan suami persiapkan, salah satunya rice cooker. Hal ini tentunya sangatlah penting untuk kami yang harus memasak sendiri walaupun hanya tinggal berdua, mengingat kami harus berhemat, menabung utk membeli sebuah istana cantik. Pemilihan rice cooker ini pun kami pikirkan yang seefektif dan efisien mungkin (se-IRIT mungkin) wkwkwkwkwk.......
Setelah lama mengubek-ubek supermarket serba ada, akhirnya saya memutuskan membeli Rice cooker merk S*Go*L, saya membeli yang ukuran 1 liter. Saya berfikir utk membeli ini mengalahkan merk saingannya yang lebih ternama yaitu MIY*KO. Menurut masnya yang jual, merk MIY*KO yg model itu (*sambil menunjuk pada satu rice cooker) tidak bisa menghangatkan nasi, hanya memasak saja. sedangkan merk S*Go*L ini bisa menghangatkan juga. Atas keterangan tersebut, akhirnya pilihan saya jatuh kepada S*GO*Ldengan harga yang hampir sama (*hanya lebih murah Rp. 10.000,-).
Saya juga berfikir, jika menggunakannya dengan gaya kalem dan/atau tidak ekstrim, tentunya rice cooker yang saya beli ini akan lebih awet/ masa gunanya akan lebih panjang. Done, akhirnya saya membawa pulang rice cooker merk S*GO*L tersebut.
Tanpa membuang waktu, saya pun langsung test drive (hehehehe) memasak nasi dengan menggunakan rice cooker baru yeaaaayyyy.... tentunya tak lupa untuk mencuci panci penanaknya dulu plus centong nasi bonus perlengkapan rice cooker tersebut.
Nasi pun akhirnya matang sempurna dalam waktu yang tidak lama (I don't know exactly, karena ga pernah pakai timer) tp menurut saya enggak lama kok. saya coba utk memanaskannya seharian utk membuktikan perkataan si penjual. Malamnya saya cek nasi di rice cooker dan hasilnya............. WHAAAAATTTTTTTT???!!! Nasi saya berubah agak kuning dan sebagian lembek (seperti ketetesan uap air). agak kecewa sebenarnya, tetapi mengingat harganya yang ekonomis, seharusnya ekspektasi saya tidak setinggi itu ya.... :( saya memutuskan untuk menggunakan cara baru, yaitu saya mematikan/ mencabut kabel listriknya setelah matang dan membuka rice cooker sekitar 3-5 menit guna menghilangkan uap nasinya, baru kemudian saya tutup lagi. cara itu cukup efektif untuk mempertahankan kualitas nasi saya dan ketika suami menginginkan nasi hangat, saya tinggal menambahkan sedikit air lalu menekan tombol memasak lagi, dan nasi pun akan seperti baru masak kembali (*panas). Cara ini saya lalui sekitar 1 bulan lebih 10 hari dan tragedi baru pun muncul mengenai rice cooker ini.
Seperti biasa, pagi hari memasak nasi untuk porsi makan sampai malam. penanganannya pun sama seperti sebelumnya, mematikan rice cooker ketika nasi sudah matang sempurna dan saya tinggal ke kantor. Ketika malamnya (sehabis magrib) saatnya makan malam, dan betapa terkejutnya saya ketika nasinya sudah berair dan basi. WHAAAAAATTTT???!!! (biasanya ga kenapa-napa kok sekarang begini) mungkin butuh dibersihkan. saya langsung membuka tongolan dan mencuci bersih tongolan dan bagian tutupnya serta tempat penampungan uapnya tentunya dengan hati-hati agar air tidak masuk ke dalam bagian bawah rice cooker. ok done! bersih.... saya pun memasak nasi lagi untuk makan malam dan sarapan besok pagi. tapi karena mengantuk dan suami kerja malam, saya pun malas makan dan memutuskan untuk segera tidur.
keesokan paginya sehabis mandi dan rapi jali, saya bersiap sarapan. dan lagi-lagi tragedi nasi basi terjadi. kenapa dengan rice cooker saya??? baru dipake sebulan lebih tapi sudah begini, apa harus beli baru lagi? saya pikir pada saat itu. akhirnya saya mencari informasi mengenai tau penyebab nasi di rice cooker cepat basi. menurut referensi yang saya baca, hampir semua informasi yang saya baca menyatakan kalau penyebabnya BUKAN rice cooker, bisa terjadi karena faktor beras, air, atau pun cuaca. adoooh bagaimana ini??? saya pun akhirnya membeli beras merk baru. saya coba memasak lagi dan sorenya pun basi lagi. hampir frustasi. besoknya saya googling lagi. dan ternyata ada tips baru, menurut sumber tersebut (maafkan, saya lupa sumbernya) saat akan memasaknya di rice cooker, sebaiknya diteteskan AIR PERASAN JERUK NIPIS ke beras tersebut. Sorenya sepulang kantor saya ke warung untuk membeli jeruk nipis, dan ternyata habis. saya pikir, untuk mencoba dengan cuka, hal ini didasari dengan sifat jeruk nipis dan cuka yang sama-sama asam. hehehehehe ga tau lha ya penjelasan ilmiahnya seperti apa, tapi feeling emak-emak yang suka mensubtitusi bahan-bahan yang ga ada itu tiba-tiba muncul. Malamnya saya memasak nasi dengan ditambahkan setetes cuka (jangan banyak-banyak ya, cukup setetes aja). Paginya, TARAAAAAAAAAA tidak ada tragedi nasi basi lagi.......
akhirnya saya masih bisa menggunakan rice cooker ini lagi tanpa ada dilema nasi basi dan tak perlu ganti rice cooker. HORRRAAAAAAYYYY!! Review untuk nasinya: Rasa tetap sama tanpa ada rasa asam dan tetap enak.
sangat bermanfaat:) check this out
ReplyDelete